Catatan Popular...^_`

Translate To Understand...^_^

Isnin, 6 Disember 2010

:: HARAM PERCAYA HOROSKOP...^^


Haram Percaya Horoskop - -
40 hari solat tak diterima.

ORANG Islam tidak boleh terpengaruh dengan horoskop walaupun sedikit pun kerana ia boleh menjejaskan akidah. Malahan, mereka yang membacanya tidak kira percaya atau tidak adalah sama perbuatannya dengan berjumpa dengan tukang tilik di mana solat mereka tidak diterima Allah selama 40 hari.

Menurut pensyarah kanan di fakulti Syariah dan Undang-undang, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Nik Salida Suhaila Nik Saleh, perkara itu adalah berdasarkan kepada penyelidikannya ke atas ulasan ulama Yusuf al- Qardawi mengenai hukum membaca ramalan bintang atau horoskop.

“Ada yang berpendapat boleh membaca dan ada yang kata tidak boleh membaca walaupun sekadar suka-suka.“

Ulasan Yusuf al- Qadrawi memberi maksud bahawa perbuatan membaca walaupun hanya suka-suka sama seperti pergi menemui tukang tilik atau tukang ramal.

“Jadi, amalan meramal, membaca dan menaruh sikit rasa yakin apa dikatakan ramalan bintang itu perlu dijauhkan. Nik Salida seterusnya memberitahu, ramai yang membaca ramalan bintang itu sekadar suka-suka tetapi perbuatan itu tetap dipandang salah. Ini kerana katanya, daripada perbuatan suka-suka itulah yang boleh menyebabkan seseorang itu menjadi takjub seterusnya mempercayai apa yang dibaca oleh mereka.

Nik Salida bagaimanapun memberitahu, membaca dengan tujuan untuk mempelajari sama ada halal atau haram, membantah, menjelaskan sesuatu perkara ada perlu dan menjadi wajib untuk tujuan memberi pengajaran kepada orang lain.

Boleh sebabkan syirik – Dr Zahazan

MEMPERCAYAI ramalan bintang atau horoskop jelas bertentangan dengan ajaran Islam dan boleh menyebabkan seseorang itu syirik kepada Allah. Perkara itu disuarakan oleh pensyarah di Pusat Bahasa Al-Quran, Universiti Islam Antarabangsa Malaysian (UIAM), Dr Zahazan Mohamed yang bersetuju bahawa horoskop tidak boleh dibaca walaupun sekadar untuk bersuka-suka.

“Bintang dijadikan Allah dengan tiga tujuan iaitu menjadi perhiasan di langit, petunjuk kepada ahli musafir atau pengembara dan untuk merejam syaitan. “Sekiranya tujuan bintang itu disalah gunakan, dikhuatiri ia akan membawa kepada perkara-perkara syirik,” kata Dr Zahazan.

Dr Zahazan juga memberitahu perkara itu sudah dibincangkan sebelum ini dan sudah dikeluarkan fatwa mengatakan ramalan bintang itu adalah haram. Namun katanya, perkara itu terus berlaku disebabkan tiada pemantauan yang dibuat secara bersungguh-sungguh dan kesedaran yang secara menyeluruh di kalangan penguat kuasa dan para media itu sendiri.

“Jelas di sini, orang Islam tidak boleh terpengaruh dengan perkara ini walaupun sedikit kerana ia boleh menjejaskan akidah,” tegas Dr Zahazan.

----- Original Message -----
From: Abd Wahab Ishari bin Mohd Hashim


MARI SEJENAK BERBICARA TENTANG ZODIAK

Oleh : Abu ‘Uzair Boris Tanesia

CONTOH
Ramalan Anda minggu ini:
Zodiak: Aquarius
Pekerjaan: Mulai menjalankan pekerjaan yang tertunda.
Asmara: Patah semangat dan jenuh.
Keuangan: Rezeki yang diperoleh ternyata tidak sebanding dengan usaha yang anda lakukan.
________________________

Bismillah,
Para pembaca yang budiman, semoga dicintai oleh Allah, tulisan kami di atas sama sekali bukan bermaksud untuk menjadikan website ini sebagai website ramalan bintang, akan tetapi tulisan di atas merupakan kutipan dari sebuah website yang berisi tentang ramalan-ramalan nasib seseorang berdasarkan zodiak. Ya, ramalan zodiak atau yang biasa dikenal dengan ramalan bintang sudah menjadi “gaya hidup” modern anak muda sekarang. Terlebih khusus lagi bagi para pemudi (bahkan muslimah). Namun, alangkah baiknya apabila kita meninjau ramalan bintang ini berdasarkan syariat islam.

Ramalan Bintang Termasuk Ilmu Nujum/Perbintangan

Zodiak adalah tanda bintang seseorang yang didasarkan pada posisi matahari terhadap rasi bintang ketika orang tersebut dilahirkan. Zodiak yang dikenal sebagai lambang astrologi terdiri dari 12 rasi bintang (Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces). Zodiak ini biasa digunakan sebagai ramalan nasib seseorang, yaitu suatu ramalan yang didasarkan pada kedudukan benda-benda tata surya di dalam zodiak (disarikan dari website Wikipedia). Dalam islam, zodiak termasuk ke dalam ilmu nujum/Perbintangan.

Ramalan Bintang Adalah Sihir

Rasulullah saw bersabda:
“Siapa yang mempelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari cabang dari ilmu sihir, apabila bertambah ilmu nujumnya maka bertambah pulalah ilmu sihirnya.” (HR Ahmad dengan sanad hasan).

Hadits ini dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa ilmu nujum (yang termasuk dalam hal ini adalah ramalan bintang) merupakan bagian dari sihir. Bahkan Rasulullah saw menyatakan bahwa apabila ilmu nujumnya itu bertambah, maka hal ini berarti bertambah pula ilmu sihir yang dipelajari orang tersebut. Sedangkan hukum sihir itu sendiri adalah haram dan termasuk kekafiran, sebagaimana Allah berfirman yang artinya:

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).” (Qs. Al Baqarah: 102)

Ramalan Bintang = Mengetahui Hal yang Ghaib


Seseorang yang mempercayai ramalan bintang, secara langsung maupun tidak langsung menyatakan bahwa ada zat selain Allah yang mengetahui perkara ghaib. Padahal Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa tidak ada yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Dia.

Allah berfirman yang artinya:

“Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah.” (Qs. An Naml: 65).

Dalam ayat lain, Allah menegaskan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi besok, sebagaimana firmanNya yang artinya;

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Qs. Luqman: 34).

Klaim bahwa ada yang mengetahui ilmu ghaib selain Allah adalah kekafiran yang mengeluarkannya dari Islam.

Ramalan Bintang = Ramalan Dukun

Setiap orang yang menyatakan bahwa ia mengetahui hal yang ghaib, maka pada hakikatnya ia adalah dukun. Baik dia itu tukang ramal, paranormal, ahli nujum dan lain-lain. (Mutiara Faidah Kitab Tauhid, Ust Abu Isa Hafizhohullah) Oleh karena itu, ramalan yang didapatkan melalui zodiak sama saja dengan ramalan dukun. Hukum membaca ramalan bintang disamakan dengan hukum mendatangi dukun. (Kesimpulan dari penjelasan Syeikh Shalih bin Abdul Aziz Alu syaikh dalam kitab At-Tamhid).

Hukum Membaca Ramalan Bintang

Orang yang membaca ramalan bintang/zodiak baik itu di majalah, koran, website, facebook, melihat di TV ataupun mendengarnya di radio memiliki rincian hukum seperti hukum orang yang mendatangi dukun, yaitu sebagai berikut:

Jika ia membaca zodiak, meskipun ia tidak membenarkan ramalan tersebut. maka hukumnya adalah haram, sholatnya tidak diterima selama 40 hari. Dalilnya adalah “Barangsiapa yang mendatangi peramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari.” (HR. Muslim)

Jika ia membaca zodiak kemudian membenarkan ramalan zodiak tersebut, maka ia telah kufur terhadap ajaran Nabi Muhammad saw. Rasulullah bersabda “Barang siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka ia telah kufur dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallahu alaihi wasallam.” (Hadits sahih Riwayat Imam Ahmad dan Hakim).

Jika ia membaca zodiak dengan tujuan untuk dibantah, dijelaskan dan diingkari tentang kesyirikannya, maka hukumnya terkadang dituntut bahkan wajib. (disarikan dari kitab Tamhid karya Syeikh Shalih bin Abdul Aziz Alu syaikh dan Qaulul Mufid karya Syeikh Utsaimin dengan sedikit perubahan).

Shio, Fengshui, Hongshui dan Kad Tarot

Di zaman modern sekarang ini tidak hanya zodiak yang digunakan sebagai sarana untuk meramal nasib. Seiring dengan berkembangnya zaman, ramalan-ramalan nasib dalam bentuk lain yang berasal dari luar pun mulai masuk. Di antara ramalan-ramalan moden impot lainnya yang berkembang dan marak adalah Shio, Fengshui (keduanya berasal dari Cina) dan kad Tarot (yang berasal dari Italia dan masih sangat populer di Eropa). Kesemua hal ini hukumnya sama dengan ramalan zodiak.

Nasib Baik dan Nasib Buruk


Para pembaca yang budiman, semoga dicintai oleh Allah, jika kita renungkan, maka sesungguhnya orang-orang yang mencari tahu ramalan nasib mereka, tidak lain dan tidak bukan dikarenakan mereka menginginkan nasib yang baik dan terhindar dari nasib yang buruk. Akan tetapi, satu hal yang perlu kita cam dan yakinkan di dalam hati-hati kita, bahwa segala hal yang baik dan buruk telah Allah takdirkan 50 ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi, sebagaimana Nabi saw bersabda;

“Allah telah menuliskan takdir seluruh makhluk 50 ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim).

Hanya Allah yang tahu nasib kita. Yang dapat kita lakukan adalah berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan hal yang baik dan terhindar dari hal yang buruk, selebihnya kita serahkan semua hanya kepada Allah.

Allah berfirman yang artinya

“Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Qs. Ath Thalaq: 3).

Terakhir, ingatlah, bahwa semua yang Allah tentukan bagi kita adalah baik meskipun di mata kita hal tersebut adalah buruk.

Allah berfirman yang artinya

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah: 216).

Berbaik sangkalah kepada Allah bahwa apabila kita mendapatkan suatu hal yang buruk, maka pasti ada kebaikan dan hikmah di balik itu semua. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Adil terhadap hamba-hambaNya.


Salam Ukhuwah..~



"Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..."
Sebaik-baik manusia itu adalah mereka yang memberi manafa'at kepada manusia lain.

***Sumber Dari : FB -Tok Wan 2's

Tiada ulasan:

Catat Ulasan