Catatan Popular...^_`

Translate To Understand...^_^

Rabu, 8 Disember 2010

:::Hukum Makan dan Minum dengan Tangan Kiri:::


Makan atau minum dengan tangan kiri, bagi kebanyakan orang, sudah menjadi hal yang biasa.

Namun dalam Islam, perbuatan jelek ini bukan permasalahan yang ringan.

Setidaknya, makan dan minum dengan tangan kiri adalah perbuatan yang menyerupai setan.

Sehingga merupakan perkara yang penting untuk mengajari anak bagaimana makan dan minum sesuai tuntunan Nabi, karena bila terlambat melakukannya, anak akan susah dibetulkan.Makan dan minum dengan tangan kanan adalah wajib, dan berdosa bila seseorang makan dan minum dengan tangan kiri karena beberapa perkara:

Pertama, menyelisihi perintah

Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, dan menyelisihi perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam termasuk dari dosa besar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Apa saja yang datang dari Rasulullah maka ambillah dan apa saja yang dilarangnya maka tinggalkanlah.”

(Al-Hasyr: 7)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Apa yang aku larang kalian maka tinggalkanlah, dan apa yang aku perintahkan kalian, maka kerjakanlah sesuai dengan kesanggupan kalian.”

[1]“Dijadikan rendah dan hina orang-orang yang menyelisihi perintahku.”

[2]Kedua, mengikuti langkah-langkah setan dan tasyabbuh (menyerupai) dengan mereka.Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:“Janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagi kalian.” (Al-Baqarah: 168)Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, bahwa Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-Ku dalam keadaan seluruhnya lurus dan sesungguhnya setan telah mendatangi mereka lalu menyesatkannya dari agama mereka, (dengan cara) mengharamkan apa yang Aku halalkan bagi mereka dan memerintahkan mereka untuk menyekutukan-Ku dengan apa yang tidak pernah Aku turunkan keterangannya.”

[3]Ketiga, tasyabbuh dengan akhlak orang-orang kafir.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari mereka.”

[4]Demikianlah beberapa ayat dan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang menjelaskan tentang bahayanya seseorang menyelisihi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan bila dia menyelisihi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mesti akan menjadi atba’ (pengikut) para setan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:“Tidak ada kebenaran itu melainkan kesesatan, bagaimana bisa kalian dipalingkan.” (Yunus: 32)Di antara dalil yang menjelaskan wajibnya makan dengan tangan kanan dan haramnya makan dengan tangan kiri adalah sebagai berikut:“Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanan dan apabila dia minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan apabila makan dia makan dengan tangan kiri dan apabila minum, dia minum dengan tangan kiri.”

[5]Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kepada ‘Umar bin Abi Salamah radhiyallahu ‘anhu: “Hai nak, sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kanan…”

[6]Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada seorang wanita yang sedang makan dengan tangan kirinya: “Jangan kamu makan dengan tangan kiri, sesungguhnya Allah telah menjadikan bagimu tangan kanan atau beliau berkata: Sungguh Allah telah memberimu tangan kanan.”

[7]Bagi kedua orang tua atau murabbi (pengajar) hendaklah memperhatikan anak didiknya dan hendaklah menjadi suri teladan yang terbaik bagi mereka. Jadilah orang yang pertama kali melaksanakan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena kebanyakan orang tua atau murabbi justru menjadi madrasah awal bagi sang anak untuk berani berbuat durhaka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam, kecuali orang-orang yang diberikan taufiq oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.Diwajibkan bagi mereka setelah memberikan contoh yang baik untuk membimbing anak-anak didik tersebut ke jalan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala, untuk menegur mereka bila makan dan minum dengan tangan kiri, karena yang demikian itu termasuk dari akhlak dan adab yang tidak baik. Semua itu akan menggiring mereka menuju akhlak yang baik dan terpuji sedini mungkin. Karena pendidikan akhlak yang baik dan memperhatikan adab yang shalih akan mudah mendapatkan tanggapan positif dari sang anak.Wallahu a’lam bish-shawab.

____________________

[1] Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

[2] Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari di dalam Shahih beliau secara mu’allaq (bersambung sampai ke shahabat) dan Al-Imam Ahmad di dalam Musnad beliau no. 4868 dari shahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.

[3] Dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim no. 5109 dari shahabat ‘Iyadh bin Himar radhiyallahu ‘anhu.

[4] Dikeluarkan oleh Abu Dawud no. 3513 dan Al-Imam Ahmad no. 5409 dari shahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.

[5] Dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim no. 533a dari shahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.

[6] Dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari no. 5376, Al-Imam Muslim no. 3736, Al-Imam no. 15738 dan Al-Imam Ibnu Majah no. 3258.[7] Dikeluarkan oleh Al-Imam Ahmad no. 16756 dari seorang imra’ah shahabat Nabi (istri shahabat), dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani di dalam kitab Jilbabul Mar’ah Muslimah, hal. 71 cet. Maktabah Al-Islamiyah.


"Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..."
Sebaik-baik manusia itu adalah mereka yang memberi manafa'at kepada manusia lain.

***Sumber Dari : FB TheMen OfPen

Tiada ulasan:

Catat Ulasan